1. Big
book merupakan media yang dapat digunakan guru agar
pembelajaran literasi efektif.
Ciri – Ciri Big Book:
·
Ceritanya
singkat (10 – 15 halaman).
·
Memiliki
satu ide/topik cerita.
·
Pola
kalimat jelas.
·
Gambar
memiliki makna.
·
Jenis
dam ukuran huruf jelas.
·
Jalan
cerita mudah dipahami.
·
Berukuran
sekitar 60 cm x 45 cm atau disesuaikan dengan kebutuhan kelas.
·
Dipakai
untuk siswa : Pra sekolah, TK, SD dan pihak yang membutuhkan.
·
Memiliki
gambar dengan ukuran besar di setiap halamannya.
Contoh Big Book
2. Mini
Book
Mini book merupakan buku kecil yang
terdiri dari beberapa fakta menarik untuk topik
tertentu (Burda and Burda, 2002).
Bagaimana pembuatan mini book?
Sumber bahan dari mini book bisa berasal
dari
• Gambar yang disediakan sendiri oleh
siswa
• Gambar yang disediakan oleh guru untuk
dipilih siswa
Cara
Pembuatan mini book
1. Untuk gambar yang disediakan oleh
siswa sendiri, bahan-bahan yang dibutuhkan
untuk pembuatan mini book:
-kertas putih
-pensil warna
-pensil
Langkah
pembuatan adalah sebagai berikut.
• Ajak siswa
untuk menggambar sendiri pada kertas putih yang tersedia
• Ajak siswa
untuk menyempurnakan gambar dengan dibantu sejumlah pertanyaan yang berhubungan
dengan topik yang akan digambar
• Sebagai
contoh, misalnya siswa akan bercerita tentang panca indera. Ajak siswa untuk
bercerita tentang diri mereka sendiri dengan menggunakan mini book yang
telah mereka buat sebelumnya. Ingatkan siswa untuk menerangkan secara detail gambar
dengan menggunakan panca indera. Misal siswa bisa menulis 1 jenis panca indera
dalam 1 halaman. Jadi total ada 6 halaman termasuk sampul.
• Guru bisa menuntun siswa untuk
menyelesaikan kalimat, contoh:
ü Aku
melihat dengan menggunakan …..
ü Aku
mendengar dengan menggunakan ….
ü Aku
mencium wangi dengan menggunakan….
ü Aku
meraba dengan menggunakan….
ü Aku merasakan manis,
asin, pedas, pahit, asam dengan mengunakan…..
Apabila siswa akan menggunakan gambar
yang disediakan, bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk pembuatan mini book adalah
sebagai berikut
• kertas putih dilipat menjadi 4 bagian
dan membentuk mini book dengan ukuran 8,5 x 11 cm atau kertas putih dilipat menjadi
2 bagian.
• gambar dari majalah yang telah
digunting
• lem
• gunting,
• pensil warna
Langkah pembuatan
• siswa diajak untuk memilih 6 gambar
yang telah tersedia dan tempel tiap gambar dalam 1 halaman mini book
• siswa diajak untuk memberi nama tiap
gambar.
Berikut ini adalah contoh mini book ;
3. Apa itu word wall?
Word
wall atau dinding kata merupakan kumpulan kosakata yang
terorganisir secara sistematis yang ditampilkan dengan huruf yang besar
sehingga dapat terlihat oleh semua lokasi tempat duduk siswa dan ditempelkan
pada dinding, papan pengumuman atau papan tulis di kelasnya (Cransberry,2004
seperti dikutip oleh Nurmayanti, 2014).
Word
wall juga bisa dipahami sebagai kata-kata kunci yang
terorganisir dengan menyediakan kata-kata kunci sebagai referensi bagi siswa di
seluruh unit pembelajaran atau istilah dengan menyediakan secara visual.
Kata-kata ini kemudian digunakan guru dan siswa dalam berbagai kegiatan dan
selama kegiatan pembelajaran. Demikian pula, pengertian yang diberikan oleh
Marzano (2004) bahwa dinding kata adalah pajangan kata kunci yang terorganisir
dan terus menerus diperbaharui yang menyediakan referensi visual untuk siswa ketika
mempelajari unit tertentu. Kata-kata ini terus menerus dipakai oleh guru dan
siswa selama kegiatan unit tersebut berlangsung.
Manfaat word wall
Word wall sangat
bermanfaat bagi guru dan siswa. Diantaranya adalah sebagai berikut.
• Untuk mencari makna kata-kata tertentu
melalui proses pembelajaran yang interaktif dan komunikatif.
• Menambah pengetahuan siswa di dalam
kelas.
• Mendukung pengajaran kata kunci dan
istilah dari unit yang sedang dipelajari
• Mempromosikan membaca dan menulis
mandiri dengan menambah kosa kata
• Menyediakan kata kunci visual dan
referensi bagi pembelajar bahasa
• Membantu siswa mengingat hubungan kata dan konsep
Prinsip penggunaan word wall
Penggunaan
dinding kata dapat dengan mudah diintegrasikan dalam kegiatan sehari-hari. Kata
kunci atau istilah dalam unit tertentu dapat ditambah sedikit demi sedikit
seiring pengajaran unit tersebut. Dinding Kata seharusnya diorganisir
sedemikian rupa sehingga berguna bagi siswa untuk menambah pemahaman konsep yang
sedang diajarkan. Sering kali dinding kata dibuat secara alpabetis dengan
kata-kata yang diketik dan ditempel di dinding kata. Tantangan bagi guru untuk
menampilkan dinding kata semenarik mungkin sehingga siswa tertarik dan menambah
pembelajaran mereka.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Dibawah ini terdapat
contoh word wallSumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar